Monday, August 27, 2012

Ayah

Tiada mampu kuungkapkan betapa besar kerinduanku padamu
sosokmu setiap malam selalu bijaksana menyemangati diriku
betapapun sakitnya dirimu akan ulahku
kau tetap membanggakanku dimanapun itu

Ayah..
aku berdiri di sini untukmu
aku bertahan di sini karenamu
aku berjuang di sini untukmu
aku ada di sini karenamu

saat kulihat punggung ayah
berbalut pakaian kusam warnanya
diantara orang-orang gagah
berbalut pakaian mewahnya

ayah tampak sangat tua
namun beban yang dipikulnya tak kunjung reda
semakin bertambah umurnya
semakin nampak betapa kerasnya ayah bekerja

ingin kulambaikan tanganku
kuteriakkan dengan lantang namamu
Kukenalkan pada semua orang
engkaulah sosok yang sangat kubanggakan

ayah yang seumur-umur selalu bekerja
tak kenal lelah meski beranjak tua
ingin kupersembahkan kepadanya
sebuah hadiah yang tak seberapa
untuk menunjukkan kecintaanku padanya

aku ingin melihatmu tampil di panggung wisudaku
tersenyum dengan bangga
mengenakan jas kebanggaanmu
dengan segala beban yang telah tiada
kini giliranku membahagiakanmu
terima kasih ayah atas segalanya


No comments:

Post a Comment